Catatan Medic Sumber Terpercaya

Find Us On Facebook

Kanker Payudara

Kanker Payudara
Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.

PENYEBAB

Terdapat berbagai faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker payudara. Meskipun demikian, masih belum diketahui bagaimana faktor-faktor ini menyebabkan terbentuknya sel kanker. Beberapa faktor resiko tersebut antara lain :
  1. Usia. Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun.
  2. Pernah menderita kanker payudara atau penyakit payudara non-kanker 
  3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
  4. Faktor genetik dan hormonal. Wanita yang lebih mungkin memiliki gen ini adalah mereka yang memiliki riwayat keluarga terkena kanker payudara, biasanya pada keluarga dekat. Faktor hormonal juga penting karena hormon memicu pertumbuhan sel.
  5. Menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil. 
  6. Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen. 
  7. Obesitas pasca menopause. 
  8. Pemakaian alkohol
  9. Paparan radiasi atau bahan kimia tertentu yang menyerupai estrogen, misalnya yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya
  10. Faktor resiko lainnya. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kanker rahim, ovarium dan kanker usus besar serta adanya riwayat kanker tersebut dalam keluarga bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara. Selain itu, jaringan payudara yang lebih padat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara.

GEJALA

Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya. Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya. Selain itu bisa timbul luka di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk. 

Gejala lain yang mungkin ditemukan: 
  • Benjolan di ketiak
  • Perubahan ukuran, bentuk, atau warna dan tekstur kulit payudara
  • Keluar cairan abnormal dari puting susu (bahkan bisa berdarah)
  • Puting susu tertarik ke dalam
  • Nyeri atau pembengkakan pada salah satu payudara
  • Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.

DIAGNOSA

Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan :

Mammografi
  • Mammografi adalah pemeriksaan rontgen yang membantu untuk menentukan besarnya benjolan.

USG payudara
  • Kadang kala Mammografi dikombinasikan dengan USG payudara untuk menentukan apakah benjolan tersebut sebagian besar padat atau kista, yaitu berisi cairan saja
Biopsi (pengambilan contoh jaringan payudara untuk diperiksa dengan mikroskop)
  • Biopsi melibatkan pengambilan jaringan dari benjolan payudara menggunakan jarum inti atau tipis dan suntikan.

Selain itu, jika ditemukan adanya keganasan, tes lainnya seperti rontgen dada, USG hati dan scan tulang mungkin diperlukan untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

PENGOBATAN

Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita. Pengobatan terdiri dari
  • Pembedahan,

Untuk kanker yang terbatas pada payudara, pengobatannya hampir selalu meliputi pembedahan (yang dilakukan segera setelah diagnosis ditegakkan) untuk mengangkat sebanyak mungkin tumor. Terdapat sejumlah pilihan pembedahan, pilihan utama adalah mastektomi (pengangkatan seluruh payudara) atau pembedahan breast-conserving (hanya mengangkat tumor dan jaringan normal di sekitarnya).
  • Terapi penyinaran,

Jika kanker hanya ditemukan di tulang, maka bisa dilakukan terapi penyinaran. Terapi penyinaran merupakan pengobatan yang paling efektif untuk kanker tulang dan kanker yang telah menyebar ke otak.
  • Kemoterapi

Kanker payudara bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh. Bagian tubuh yang paling sering diserang adalah paru-paru, hati, tulang, kelenjar getah bening, otak dan kulit. Kanker muncul pada bagian tubuh tersebut dalam waktu bertahun-tahun atau bahkan berpuluh-puluh tahun setelah kanker terdiagnosis dan diobati.

Penderita kanker payudara yang telah menyebar tetapi tidak menunjukkan gejala biasanya memiliki prognosis yang buruk. Kemoterapi bisa diberikan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.
  • Dan obat penghambat hormon.

Pada wanita lebih tua yang telah mencapai menopause, keomoterapi tidak selalu diperlukan, hanya terapi hormon seperti tamoxifen mungkin diperlukan
  •  Rekonstruksi payudara

Untuk rekonstruksi payudara bisa digunakan implan silikon atau jaringan yang diambil dari bagian tubuh lainnya. Rekonstruksi bisa dilakukan bersamaan dengan mastektomi atau bisa juga dilakukan di kemudian hari.

Akhir-akhir ini keamanan pemakaian silikon dipertanyakan. Silikon kadang dapat merembes dari kantongnya sehingga implan menjadi keras, menimbulkan nyeri dan bentuknya berubah.

PROGNOSIS

Stadium klinis dari kanker payudara merupakan indikator terbaik untuk menentukan prognosis penyakit ini. Angka kelangsungan hidup 5 tahun pada penderita kanker payudara yang telah menjalani pengobatan yang sesuai mendekati: 
  • 95% untuk stadium 0
  • 88% untuk stadium I
  • 66% untuk stadium II
  • 36% untuk stadium III
  • 7% untuk stadium IV

PENCEGAHAN
  • Banyak faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan. Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.
  • Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembhan jika masih pada stadium dini. SADARI, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini. Pemeriksaan mammografi bisa dilakukan untuk menemukan daerah yang abnormal pada payudara. Setiap wanita yang berusia diatas 40 tahun dianjurkan untuk melakukan mammografi secara rutin setiap 1-2 tahun dan pada usia 50 tahun keatas sekali/tahun.

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
  • Jika SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada stadium dini. Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan. Bagi wanita yang masih mengalami menstruasi, waktu yang paling tepat untuk melakukan SADARI adalah 7-10 hari sesudah hari 1 menstruasi. Bagi wanita pasca menopause, SADARI bisa dilakukan kapan saja, tetapi secara rutin dilakukan setiap bulan (misalnya setiap awal bulan).

  1. Berdiri di depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran payudara kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut.
  2. Masih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang. Dengan posisi seperti ini maka akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah.
  3. Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, dorong bahu dan siku ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara.
  4. Angkat lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan. Perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak.
  5. Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu.
  6. Berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan. Dengan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan memudahkan pemeriksaan. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan.

Pemeriksaan no. 4 dan 5 akan lebih mudah dilakukan ketika mandi karena dalam keadaan basah tangan lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin. 
Kanker PayudaraKanker Payudara

SADARI  SADARI
  • Mastektomi pencegahan adalah pembedahan untuk mengangkat salah satu atau kedua payudara dan merupakan pilihan untuk mencegah kanker payudara pada wanita yang memiliki resiko sangat tinggi (misalnya wanita yang salah satu payudaranya telah diangkat karena kanker, wanita yang memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker payudara dan wanita yang memiliki gen p53, BRCA1 atauk BRCA 2).

SUMBER
  • V, Victor G. Breast Cancer. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
  • B, Jerry R. Breast Cancer. Medicine Net. 2012.
  • Centers For Disease Control and Prevention. Facts About DES and Breast Cancer.
  • DES Exposure. 2013. www.breastcancer.org
  • http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/Breast-Cancer.aspx
  • http://www.cancernet.nci.nih.gov/
1 Komentar untuk "Kanker Payudara"

Keren sekali ..
ijin ya akang-akang :)

Back To Top