Sepsis merupakan respon serius tubuh yang menyeluruh terhadap bakteremia atau infeksi lainnya. Syok septik merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah turun hingga mengancam nyawa (syok) akibat terjadi sepsis.
PENYEBAB
Sepsis terjadi ketika toksin yang dihasilkan oleh bakteri menyebabkan sel-sel tubuh mengeluarkan zat-zat yang memicu proses peradangan. Meskipun respon ini membantu tubuh untuk melawan infeksi, tetapi efek ini juga dapat berbahaya, karena dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah, sehingga terjadi penurunan tekanan darah, dan terbentuknya bekuan-bekuan darah. Efek-efek ini bisa menimbulkan komplikasi lebih lanjut, seperti menurunnya aliran darah ke organ-organ vital (misalnya ginjal, jantung, dan otak) dan jantung harus mengkompensasinya dengan bekerja lebih keras. Pada akhirnya dapat terjadi kerusakan jaringan dan gangguan peredaran darah.
Berbagai kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sepsis :
- Penurunan kemampuan untuk melawan infeksi serius, misalnya pada bayi baru lahir, orang tua, wanita hamil, serta orang-orang dengan penyakit kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya penyandang AIDS)
- Memiliki kecenderungan untuk mengalami bakteremia, misalnya orang-orang yang menggunakan kateter kencing, infus, atau selang untuk pernafasan. Bakteri juga bisa terkumpul pada permukaan alat tersebut, sehingga lebih mungkin untuk terjadi infeksi, terutama jika alat digunakan untuk waktu lama.
- Pemakaian obat suntik terlarang, karena obat atau jarum yang dipakai jarang sekali bebas kuman (steril).
- Menggunakan katub jantung buatan atau sendi buatan. Bakteri cenderung untuk tersangkut dan terakumulasi pada struktur ini.
- Memiliki infeksi yang menetap, meskipun telah mendapatkan pengobatan
GEJALA
- Kebanyakan penderita mengalami demam, tetapi beberapa mengalami penurunan suhu tubuh. Selain itu, penderita dapat menggigil kedinginan dan merasa lemah. Pernafasan, detak jantung, atau keduanya dapat meningkat. Gejala-gejala lainnya juga dapat terjadi tergantung dari jenis dan lokasi awal infeksi.
- Jika sepsis memberat, maka terjadi penurunan kesiagaan mental dan kebingungan. Kulit menjadi hangat dan kemerahan. Detak jantung dan pernafasan menjadi cepat. Penderita menjadi lebih jarang berkemih dan jumlah air kencing yang dihasilkan semakin sedikit. Tekanan darah mengalami penurunan. Suhu tubuh seringkali turun dibawah normal dan penderita menjadi sulit untuk bernafas. Aliran darah berkurang dan dapat menyebabkan kematian jaringan tubuh, termasuk jaringan tubuh pada organ-organ vital.
- Ketika terjadi syok septik, maka tekanan darah akan tetap rendah meskipun sudah mendapatkan terapi.
DIAGNOSA
- Dugaan terjadinya sepsis didasarkan pada gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan.
- Untuk mengkonfirmasi diagnosa, maka perlu dilakukan pemeriksaan untuk melihat adanya bakteri di dalam darah (bakteremia), apakah terdapat infeksi lain yang mungkin menyebabkan sepsis, dan pemeriksaan darah lainnya, misalnya untuk menunjukkan adanya jumlah sel darah putih yang abnormal.
PENGOBATAN
- Sepsis dan syok septik harus segera diatasi dengan pemberian antibiotika, bahkan sebelum didapatkan hasil pemeriksaan untuk mengkonfirmasi diagnosa.
- Penundaan terapi akan sangat menurunkan kemungkinan untuk bertahan hidup.
- Orang-orang yang mengalami gejala syok septik harus segera dirawat di ruang perawatan intensif untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
0 Komentar untuk "Sepsis dan Syok Septik"