Catatan Medic Sumber Terpercaya

Find Us On Facebook

Sembelit


Sembelit
Sembelit adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk buang air besar karena berkurangnya frekuensi pergerakan usus besar dalam mengangkut stool (kotoran). 
Konstipasi merupakan suatu gejala, bukan suatu nama penyakit.  kotoran yang keluar bersifat keras, atau adanya perasaan tidak tuntas setelah buang air besar.

PENYEBAB

Penyebab terjadinya Sembelit, antara lain :
  • Diet yang buruk. Makan terlalu banyak lemak hewan (daging, telur, susu), tinggi gula, tapi kurang serat akan menyebabkan feses menjadi keras sehingga susah untuk dikeluarkan.
  • Kurang minum. Akan berefek feses kurang kandungan airnya sehingga menjadi keras.
  • Caffeine dan alkohol. Dapat meningkatkan kencing, sehingga bila disertai dengan kurang minum, akan membuat feses menjadi keras.
  • Kebiasaan menahan BAB. Akan membuat rangsangan dan rasa untuk BAB menjadi berkurang.
  • Obat-obatan. Beberapa jenis obat-obatan berefek mengeraskan feses; seperti antacid (obat maag), antispasmodic, antidepressant, zat besi, anti kejang, diuretik, penahan nyeri, dan obat yang mengandung narkotika.
  • IBS (Irritable Bowel Syndrome). Yang biasa dikeluhkan oleh para perokok.
  • Terlalu sering menggunakan pencahar, sehingga menjadi ketergantungan sampai akhirnya tidak ada efek terhadap pencahar dan membuat tidak bisa BAB sama sekali.
  • Kehamilan. Dapat terjadi karena tertekan oleh rahim yang membesar, perubahan hormonal, perubahan pola diet, dan karena terjadi wasir.
  • Penyakit dan masalah sumbatan pada usus.  Seperti diverticulitis, IBD (Irritable Bowel Disease), kanker usus, batu empedu, usus yang terpuntir (volvulus), usus menggulung ke dalam (intussusception), perlengketan pasca operasi.
  • Kerusakan saraf pada usus karena masalah pada tulang punggung.
  • Gangguan thyroid yang kurang memproduksi thyroxin.
  • Keracunan timbal

GEJALA
  • bila dalam 3 hari berutur-turut tidak BAB, feses akan menjadi keras dan akan berakibat pada kondisi medis lainnya seperti wasir, bisa juga merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
  • Gejala lainnya adalah perut yang menegang, mual, muntah, sakit kepala, lidah memutih, serta nafas bau (halitosis).
    Sembelit

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala yang ada. Tidak setiap sembelit membutuhkan penanganan segera oleh dokter. Namun, tidak demikian jika sembelit juga disertai oleh adanya gejala-gejala berikut :
  • Perut distensi, membesar
  • Muntah
  • Adanya darah pada tinja
  • Penurunan berat badan
  • Terjadinya sembelit berat atau bertambah berat pada orang tua
  • Kebutuhan pemeriksaan lanjutan tergantung dari hasil pemeriksaan oleh dokter. Jika penyebab terjadinya sembelit sudah jelas (misalnya pemakaian obat tertentu, cedera, atau bed rest), maka seringkali sembelit diatasi tanpa perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan, jika diperlukan, antara lain :
  • Foto sinar-X perut
  • CT (Computed Tomography) scan perut
  • Kolonoskopi, misalnya untuk mendeteksi apakah terdapat kanker pada usus besar
  • Pemeriksaan darah, misalnya untuk melihat kadar hormon tiroid atau kadar kalsium di dalam darah.

PENGOBATAN

Penanganan sembelit yang dilakukan antara lain berupa :
Mengatasi setiap gangguan atau keadaan yang mendasari terjadinya sembelit, misalnya dengan menghentikan atau mengganti obat-obat yang menyebabkan terjadinya sembelit.
Mengatur pola makan (diet) dan perilaku, yaitu dengan :
  • Makan cukup serat (15-20 gram) setiap hari, misalnya dari buah dan sayur. Agar bisa bekerja dengan baik, asupan serat juga harus disertai dengan minum air yang cukup.
  • Cobalah untuk buang air besar pada waktu yang sama setiap hari, disarankan 15-45 menit setelah makan pagi, karena makan akan menstimulasi gerakan usus besar.
  • Pemberian obat pencahar atau enema jika diperlukan
Obat pencahar dan enema harus digunakan secara hati-hati, karena bisa menyebabkan terjadinya diare, dehidrasi, kram perut, atau bahkan ketergantungan pada obat tersebut. Obat ini tidak digunakan pada orang-orang yang mengalami :
  • Nyeri perut tiba-tiba tanpa sebab yang jelas
  • Peradangan pada usus
  • Sumbatan usus
  • Perdarahan saluran cerna
  • Impaksi kotoran (tinja)

PENCEGAHAN

Cara paling baik untuk mencegah terjadinya sembelit:
  • Ciptakanlah pola BAB yang teratur, seperti setiap pagi sebelum atau sesudah sarapan.
  • Jangan tidak menghiraukan rasa untuk BAB, karena kalau bisa terjadi sembelit bila sering menahan BAB.  Segeralah ke WC saat pertama terasa.
  • Mengatur diet harian agar senantiasa terdapat serat yang cukup, terutama yang bersumber dari sayuran.
  • Cukupkan minum dalam 24 jam, jangan sampai kurang cairan.
  • Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.
  • Jangan terlalu banyak mengkonsumsi kopi dan alkohol.
  • Menghindarkan diri dari penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan sembelit, seperti yang telah diuraikan di atas.
0 Komentar untuk "Sembelit"

Back To Top