Catatan Medic Sumber Terpercaya

Find Us On Facebook

Vertigo



Vertigo
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan.

PENYEBAB

Sesuai dengan ketegorinya, vertigo sentral, disebabkan oleh kelainan yang berasal dari otak atau saraf yang menghubungkan telinga dengan otak, atau di dalam otak sendiri. Vertigo perifer bisa disebabkan oleh kelainan di telinga bagian dalam atau sistem vestibuler. Selain itu vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.
Penyebab umum dari vertigo:
  • Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)
  • Pemakaian obat atau zat tertentu, seperti alkohol
  • Kelainan sirkulasi, yang menyebabkan aliran darah ke otak berkurang, misalnya pada TIA (Transient ischemic attack) dan stroke
  • Kelainan di dalam telinga, seperti pada Penyakit Meniere dan Benign Paroxymal Positional Vertigo (BPPV), Neuritis vestibuler
  • Gangguan saraf, misalnya karena adanya tumor yang menekan saraf
Beberapa hal yang juga dianggap sebagai faktor risiko yang dapat mencetuskan vertigo yaitu :
  • cedera kepala atau leher
  • pemakaian obat-obatan tertentu seperti obat anti kejang, obat tekanan darah, obat antidepresan, bahkan aspirin.
  • penyakit yang meningkatkan risiko stroke seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan juga kebiasaan merokok

Beberapa kondisi yang dikaitkan dengan kelainan yang terjadi pada telinga bagian dalam yaitu :
Vertigo
  • Penyakit Meniere. Pada penyakit ini,  keluhan vertigo  sering disertai dengan gangguan pendengaran dan bunyi dering di telinga (tinnitus), perasaan tekanan atau sensasi rasa penuh pada telinga, mual, muntah.  Kelainan ini terjadi akibat adanya penumpukan cairan di dalam telinga bagian dalam. Penyebab akumulasi cairan ini sering tidak diketahui.
  • Benign Paroxymal Positional Vertigo (BPPV). Kelainan ini akibat adanya iritasi dan peradangan pada telinga bagian dalam (iritasi pada sel-sel rambut kecil di dalam kanalis semisirkularis) karena adanya kristal kalsium karbonat yang memasuki kanalis semisirkularis sehingga menciptakan sensasi gerak yang dipicu adanya gerakan kepala tiba-tiba atau gerakan memindahkan kepala ke arah tertentu. Jenis vertigo ini jarang serius dan umumnya dapat diobati.
  • Neuritis vestibuler. Kondisi ini sering disertai dengan gejala vertigo yang berat, dengan mual, muntah dan adanya ketidakseimbangan umum. Diduga penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri pada telinga bagian dalam, yang memicu terjadinya peradangan pada saraf vestibuler dan labirinth, meskipun mekanisme pastinya belum jelas.

GEJALA

Penderita merasa seolah-olah dirinya bergerak atau berputar; atau penderita merasakan seolah-olah benda di sekitarnya bergerak atau berputar. Gejala sering dipicu oleh perubahan posisi kepala, namun gejala juga dapat datang ketika seseorang diam.

Gejala lain yang kadang sering menyertai vertigo antara lain :
  • mual bahkan kadang disertai muntah
  • sakit kepala
  • berkeringat
  • bunyi dering di telinga (tinnitus) atau adanya gangguan pendengaran
  • kadang terjadi gerakan mata yang abnormal atau menyentak (nystagmus)
  • Ketidakseimbangan tubuh atau inkoordinasi, sehingga penderita merasa kesulitan berjalan atau berdiri.
  • Gejala dapat berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam dan dapat hilang timbul. Gerakan kepala atau badan, seperti berguling di tempat tidur dapat meningkatkan atau memperburuk gejala.

DIAGNOSA

Diagnosis didasarkan dari riwayat penyakit yang diderita sebelumnya, riwayat keluhan sebelumnya dan gejala-gejala yang ada, riwayat obat-obatan yang telah dikonsumsi dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik umumnya meliputi pemeriksaan neurologis lengkap yang ditujukan untuk mengevaluasi fungsi otak dan menentukan kemungkinan penyebab vertigo, apakah kelainan pusat (kelainan di otak) atau kelainan perifer (kelainan di telinga).

Beberapa pemeriksaan yang biasa dilakukan :
Vertigo
  • The Dix-Hallpike tes, adalah tes yang dilakukan untuk mencoba memicu timbulnya gejala vertigo. Tes dilakukan dengan mereposisi kepala pasien secara tiba-tiba  dan memantau gejala yang timbul. Tes ini umumnya cukup membantu untuk menentukan penyebab vertigo, namun tidak semua penderita dengan keluhan vertigo direkomendasikan untuk dilakukan test ini.
  • Pemeriksaan gerakan mata. Dapat ditemukan gerakan-gerakan mata yang abnormal, yang disebut nystagmus
  • Tes keseimbangan. Gangguan keseimbangan dapat menyertai keluhan vertigo. Jika ketidakseimbangan berlangsung selama lebih dari beberapa hari, atau jika vertigo disertai dengan kelemahan atau inkoordinasi satu sisi tubuh, kecurigaan terjadinya stroke atau adanya masalah lain dari otak jauh lebih tinggi.
  • Tes pendengaran
  • Pemeriksaan pencitraan, seperti CT scan atau MRI kepala. Pada beberapa kasus kadang dibutuhkan pemeriksaan ini untuk memastikan kecurigaan adanya kelainan struktural seperti pada stroke.

PENGOBATAN

Pengobatan tergantung kepada penyebabnya. Dalam banyak kasus, vertigo dapat hilang tanpa pengobatan. Hal ini karena otak mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada telinga bagian dalam.

Beberapa penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi vertigo perifer, antara lain :
Vertigo
  • Maneuver Epley atau canalith prosedur reposisi Epley. Kepala digerakkan dengan arah tertentu untuk mereposisi atau memindahkan kristal di telinga bagian dalam ke dalam suatu ruang sehingga mereka dapat diserap tubuh. Gerakan kepala yang spesifik akan menyebabkan pergerakan kristal dalam telinga bagian dalam, sehingga mengurangi iritasi yang terjadi pada telinga bagian dalam akibat tumpukan kristal-kristal tersebut. Karena gerakan-gerakan ini dapat memicu dan memperburuk keluhan vertigo yang telah ada sebelumnya, maka latihan ini harus dilakukan oleh dokter yang berpengalaman.             
  • Rehabilitasi vestibular dengan habituasi. Rehabilitasi vestibuler atau disebut pula latihan kepala Cawthorne, merupakan terapi fisik yang bertujuan untuk membantu memperkuat sistim vestibuler yang berfungsi untuk mengirim sinyal ke otak tentang kepala dan gerakan relatif tubuh terhadap gravitasi. Kepala dan mata digerakkan dengan cara tertentu untuk menurunkan sensitivitas saraf di dalam telinga bagian dalam sehingga memperbaiki vertigo. Terapi ini disarankan bagi penderita yang sering mengalami serangan vertigo berulang dan harus dilakukan secara teratur untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
  • Beberapa obat dapat digunakan untuk mengurangi gejala, namun tidak direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang. Bila penyebabnya diduga karena infeksi atau peradangan, maka antibiotik atau steroid dapat diberikan untuk mengurangi pembengkakan dan menyembuhkan infeksinya.


REFERENSI
  • T, Danette C. Vertigo. Medicine Net. 2014.
  • Vertigo. Webmd. 2014
  • Vertigo. Mayoclinic. 2014
  • John P. Cunha. Vertigo. E-medicinehealth. 2014
0 Komentar untuk "Vertigo"

Back To Top